Selasa, 15 Mei 2012

Situs Bank di Indonesia Sangat Rawan Hacker


Hangat melintas di benak kita, saat KlikBCA.com sukses diplesetkan orang bernama Steven Haryanto yang berhasil "membelokkan" pengunjung situs itu ke miliknya yang memiliki nama mirip. Menyusul itu, ada pakar yang mengatakan kalau situs - situs perbankan kita ternyata memang masih rawan hacker. Apa sebabnya ?
   Seperti dikatakan pengamat internet Onno W. Purbo, ada beberapa bank yang sempat dia amati dan beberapa diantaranya tidak terlalu aman. Situs - situs bank yang sempat ia amati adalah BI, BII, BNI, BCA, dan Bank Mandiri. "Dari kelima bank tersebut, BCA yang paling aman", kata Onno tanpa bermaksud promosi.
    Situs - situs tersebut, kata Onno, sebetulnya hanya memberi informasi pada masyarakat tentang bank yang bersangkutan. "Sebetulnya itu hanya situs informasi, tetapi kalau hacker masuk dan mereka mengubah informasi tersebut, maka hasilnya juga akan tetap merugikan", kata Onno. Sebetulnya kata Onno, keamanan situs ini juga sangat berkaitan dengan teknologi yang digunakan. Kalau teknologinya bagus, maka situs tersebut akan lebih aman.
    Demi menguji keamanan situs tersebut, kata Onno, bank - bank bisa minta tolong pada hacker untuk mengujinya. "Kalau ternyata situs tersebut tidak bisa ditembus oleh hacker, maka situs tersebut aman", tegas Onno.
    Mengenai posisi hacker di Indonesia, Onno mengatakan, komunitas hacker di Indonesia sebetulnya cukup kuat. Para hacker ini biasanya mulai iseng bila mereka merasa kecewa dengan sesuatu. Misalnya, sebel sama Telkom, maka mereka mengganggu Telkom. Tetapi kadang - kadang para hacker ini juga menyerang luar negeri, seperti pada saat jajak pendapat di TimTim, hacker Indonesia "perang" dengan hacker Portugal.
    Sedangkan mengenai teknologi internet banking, Onno mengatakan, biasanya mereka menggunakan Secure Socker Layer (SSL) sehingga relatif lebih aman. Bank yang menggunakan layanan internet banking, biasanya memberikan fasilitas yang memungkinkan password atau PIN untuk internet banking berubah - ubah terus setiap kali digunakan. "Dengan demikian kalaupun password atau PIN tersebut tercuri, tidak akan bisa digunakan untuk transaksi online", jelas Onno.
Bank Dunia Diancam
    Selain CIA menyatakan angkat tangan melawan hacker jika tak ada campur tangan pemerintah, Bank Dunia sebagai penyelenggara keuangan dunia, menyatakan kegusarannya pula dengan polah tingkah para hacker ini.
    Demo dan protes keras, kini tak mesti harus dilakukan secara fisik. Bank Dunia adalah salah satu lembaga dunia yang mendapat ancaman 'demo' online dari banyak aktivis. Akibatnya, mereka menunda konfrensi online untuk waktu tak ditentukan. Adalah mereka yang menentang globalisasi, yang mengancam akan mengganggu proses jalannya diselenggarakan konferensi online, yang akan diselenggarakan organisasi bermarkas di Washington DC itu. Tema utamanya soal globalisasi dan kemiskinan.
    Konferensi yang akan dipusatkan di Barcelona dan bisa diikuti secara online ke seluruh dunia itu, semula akan digelar Minggu depan. Acara itu mengelar seni interaktif, yang memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan pertanyaan via e-mail kepada presenter.
CIA pun Tak Kuasa
    Meskipun segala daya upaya intelijen telah ditingkatkan secara signifikan untuk menghadapi persoalan kejahatan komputer, tetap saja CIA tidak mampu mengatasinya. Pasalnya, para penyerang terus - menerus mengembangkan teknik dan alat baru yang lebih cepat ketimbang kemampuan CIA. Hal tersebut disampaikan oleh Lawrence K. Gershwin, penasehat utama CIA bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Dinyatakan pula oleh dia kepada Joint Economic Comittee (JEE), sejauh ini hacker individual tidak memiliki keahlian ataupun motivasi untuk melakukan serangan utama ke infrastruktur AS, semisal sistem telepon atau network keuangan. "Dengan model teroris yang ingin hasil cepat dan dapat diprediksikan, mereka akan tetap dengan model - model serangan sebelumnya dan akan dapat diramalkan ke depannya oleh CIA", ujarnya.

Senin, 14 Mei 2012

Tangkap 25 "Hacker" Anonymous, Interpol Jaga Ketat Websitenya

KOMPAS.com - Kelompok hacker Anonymous belakangan ini sedang naik daun karena aksi-aksi "nakalnya", seperti membajak email Presiden Suriah dan merusak server CIA.



Atas aksi-aksi inilah, mereka dikejar-kejar pihak keamanan. Hasilnya, kepolisian internasional Interpol (international criminal police) berhasil menangkap 25 orang yang diduga anggota kelompok tersebut. Penangkapan dilakukan dalam operasi di seluruh Eropa dan Amerika Utara. 


Interpol mengatakan, penangkapan dilakukan di Argentina,Chili, Kolombia, dan Spanyol oleh aparat penegak hukum nasional di bawah dukungan Grup Interpol Amerika Latin yang sudah ahli dalam kejahatan teknologi informasi.


Para tersangka, yang berusia antara 17 hingga 40 tahun, diduga merencanakan serangan cyber terkoordinasi untuk menyerang institusi termasuk Kementerian Pertahanan dan situs Kepresidenan Kolombia, serta perusahaan listrik Chili dan target penting lainnya.

Penangkapan di berbagai tempat

Penangkapan ini menyusul investigasi yang berlangsung sejak Februari 2012 yang melibatkan 250 jenis peralatan TI dan ponsel dalam pencarian di 40 tempat dari 15 kota. 


Di ibukota Chili, juru bicara Interpol, Jamie Jara mengatakan dalam jumpa pers bahwa pihak berwenang telah menangkap 5 orang, dua diantaranya berusia dibawah 17 tahun.


Kasus ini sekarang ditangani jaksa Marcos Mercado, yang mengkhususkan diri menangani kejahatan komputer. Ia mengatakan para tersangka didakwa dengan tuduhan mengubah website, termasuk website Perpustakaan Nasional Chili, dan terlibat dalam serangan layanan di situs web perusahaan listrik Endesa dan Hidroaysen. 


Tuduhan ini akan membuat mereka terancam hukuman penjara mulai 541 hari hingga lima tahun.


Jara juga mengatakan, hingga saat ini penyelidikan belum bisa membuktikan apakah mereka terhubung dengan kelompok terlarang.  "Hingga kini, kami belum bisa memastikan apakah mereka memiliki komunikasi khusus selain dengan kelompok mereka sendiri," ungkap Jara.


Sebelum penangkapan 25 orang oleh Interpol ini, Spanyol juga menngumumkan penangkapan 4 tersangka yang diduga kelompok hacker Anonymous. Dua server yang digunakan kelompok tersebut di Bulgaria dan Republik Ceko, telah diblokir. 


Anonymous sering menyerang balik
Interpol yang bermarkas di Lyon, Perancis, tidak memiliki kekuatan untuk penangkapan atau penyelidikan, namun mereka membantu kerja polisi di seluruh dunia dan bertindak sebagai intelijen. 


Puluhan penangkapan telah dilakukan di berbagai negara, namun Anonymous sering melakukan serangan balik terhadap penegak hukum, militer dan intelijen. 


Karena tak punya struktur keanggotaan yang jelas, hacker, pendukung, dan aktivis bisa mengklaim diri mereka anonymous, sehingga penangkapan sering terlihat tidak signifikan.


Penangkapan 25 orang kali ini pun mendapat perhatian serius dari dunia. Website Interpol pun dijaga ketat dan ternyata hingga kini belum berhasil diserang oleh Anonymous. 


Namun dari sebuah akun Twitter, seorang pengguna dari Brazil yang mengaku anggota Anonymous mengetik kata-kata berikut: "Interpol, you can't take Anonymous".

Peretas Larang RIM Bantu Polisi Selidiki Kerusuhan London


Menyusul kerusuhan di Inggris, kelompok peretas “Team Poison” meninggalkan pesan berupa ancaman di blog resmi RIM. Tim tersebut melarang perusahaan pembuat Blackberry tersebut menyerahkan data pengguna Blackberry kepada kepolisian London.
Serangan tersebut terjadi setelah RIM menyatakan kesanggupannya membantu polisi dalam menangani kerusuhan yang terjadi di London. Dalam pernyataannya, kelompok peretas ini mengatakan, “Kami mewakili para perusuh yang terlibat dalam penyerangan terhadap polisi dan pemerintah.”
Team Poison menambahkan, jika Blackberry memberi informasi pengguna pada polisi, hal itu bisa mengarah pada orang yang tidak tepat yang akan menjadi sasaran hukuman. “Anggota masyarakat yang tidak bersalah yang sedang berada di tempat yang salah di saat yang tidak tepat dan punya Blackberry bisa dihukum tanpa alasan apapun,” sebut peretas. Kelompok ini juga mengacam akan membocorkan informasi karyawan RIM, termasuk nama, alamat dan nomor telepon.
Sebelumnya, layanan Blackberry Messenger diyakini telah digunakan oleh sejumlah perampok untuk merencanakan aksi. Hukum Inggris membolehkan polisi meminta data dari telepon seseorang jika informasi tersebut berkaitan dengan aktivitas kriminal. Tata caranya diatur dalam Regulation of Investigatory Powers Act.
Sumber : NatGeo

Kepolisian Inggris Tangkap Juru Bicara Peretas Tim Poison

London (AFP/ANTARA) - Kepolisian Inggris mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menangkap seorang juru bicara Team Poison berusia 17 tahun yang dicurigai, sebuah kelompok peretas yang mengaku bertanggungjawab atas serangkaian serangan peretasan tingkat tinggi.
London (AFP/ANTARA) - Kepolisian Inggris mengatakan pada Kamis bahwa mereka telah menangkap seorang juru bicara Team Poison berusia 17 tahun yang dicurigai, sebuah kelompok peretas yang mengaku bertanggungjawab atas serangkaian serangan peretasan tingkat tinggi.


Remaja itu ditangkap pada Rabu di Newcastle, timur laut Inggris, sehubungan dengan dugaan pelanggaran penyalahgunaan komputer,ujar kepolisian London Metropolitan.


"Tersangka, yang diyakini menggunakan nama dunia maya 'nic' (julukan) 'MLT', diduga anggota dan juru bicara TeaMp0isoN ('TeamPoison')," kata Scotland Yard dalam sebuah pernyataan.


"Ia telah dibawa ke kantor kepolisian setempat untuk wawancara. Peralatan komputernya telah disita dan sedang menjalani pemeriksaan forensik terperinci."






Team Poison, diyakini berada di balik serangan peretasan terhadap pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, dan laman Facebook dari Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy, "mereka mengaku bertanggung jawab atas lebih dari 1.400 pelanggaran," seraya menambahkan pernyataan tersebut.


Pelanggaran tersebut termasuk "penolakan layanan dan intrusi jaringan di mana informasi pribadi dan swasta telah diambil secara ilegal dari korban di Inggris dan seluruh dunia," kata kepolisian.


Scotland Yard sendiri diserang oleh Team Poison bulan lalu, ketika kelompok itu mengunggah rekaman empat menit dari percakapan antara staf rahasia anti-teroris Inggris ke situs YouTube.


Kepolisian mengakui rekaman itu asli, namun menegaskan mereka tidak diperoleh melalui meretas dan mengatakan bahwa sistem komunikasi internal mereka itu aman. (yg/ml)

TeaMp0isoN sadap dan sebarkan data penting agen rahasia Inggris

Setelah beberapa waktu lalu sebuah kelompok peretas internasional yang menamakan diri merekaAnonymous mendapatkan peringkat satu di polling majalah TIME, kini dunia, khususnya Amerika Serikat dan Inggris, kembali direpotkan dengan munculnya serangan baru berasal dari kelompok peretas yang menamakan diri mereka The Poison.


Dalam account Twitternya, @_TeaM0isoN, mereka mengatakan bahwa tidak ada pengaman internet di dunia ini yang tidak berhasil mereka tembus. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan mereka menyadap jaringan telefon Scotland Yard dan menyebarkan percakapan rahasia agen rahasia Inggris, M16, ke internet. Team Poison juga berhasil membuat phone-bombing ke telefon daruratteam anti-teror Inggris.


Team Poison melancarkan serangannya dengan cara yang tidak lazim dari cara yang biasa digunakan oleh para peretas lainnya. Mereka lebih tertarik untuk menjelajah jaringan telefon daripada menjelajah di internet. Jebolnya tingkat pengaman di Scotland Yard dan M16, tentu saja mencoreng nama besar keamanan Inggris yang selama ini mempunyai predikat terbaik dalam melawan kejahatan.


Team Poison juga berani secara terang-terangan melakukan panggilan ke kantor pusat M16 dan mengatakan bahwa mereka adalah teroris dan akan menyerang Inggris dalam waktu singkat serta akan menguasai jalur internet dunia diwaktu mendatang. Tidak hanya itu saja, Team Poison juga telah mengunggah rekaman telefon team anti-teror Inggris tersebut di YouTube


Dibanding dengan peretas ternama seperti LulzSec dan AnonymousTeam Poison bisa dikatakan masih 'hijau' dalam dunia peretas. Menurut Telegraph.co.uk, tindakan mereka tersebut terkesan hanya sekedar tindakan iseng dari orang-orang yang tak bertanggung jawab. Dalam account Twitternya, Team Poison mengatakan bahwa team anti-teror, Scotland Yard, dan M16 adalah teroris sebenarnya. 


Kelompok peretas ini juga sempat membocorkan sedikit cara kerja mereka dalam menjelajah jaringan telefon tersebut. Seperti yang dilansir Dailymail.co.uk, mereka menggunakan sistem pengoperasian telefon lama yang telah mereka ketahui titik lemahnya dan digabung dengan cara operasi programP2P seperti Skype atau lainnya. Mereka juga mengatakan bahwa daftar serangan selanjutnya akan diarahkan ke Blackberry, NATO, English Defence League, dan British National Party


Kalau saja, Team Poison ini mempunyai tujuan yang lebih mengarah ke bidang sosial seperti yang dilakukan oleh LulzSec dan Anonymous, mungkin akan banyak orang dan peretas lainnya yang menaruh simpati terhadap mereka. Pada bulan November tahun lalu, LulzSec berhasil meretas dua bank besar di Amerika Serikat. Selain mengambil data-data penting milik nasabah, mereka juga menuliskan pesan peringatan di mesin ATM dua bank tersebut, "Ambil segera uang-uang Anda di bank ini". Operasi yang mereka namakan Operation Free Palestine ini adalah bentuk protes terhadap serangan Israel ke Palestina.


Kejadian serupa juga dilakukan oleh Anonymous dengan melumpuhkan banyak situs di Cina dan beberapa situs penting di Inggris beberapa waktu lalu. Aksi mereka juga adalah protes terhadap pemerintah Cina dan Inggris akan hal-hal yang kurang mementingkan rakyatnya. Tidak hanya itu saja, ternyata Indonesia juga mempunyai banyak kelompok peretas hebat yang tersebar merata mulai sabang sampai merauke. Bangga atau tidak ya?

Baru Dua Kasus Hacking Diadili

JAKARTA,SABTU - Meski kasus hacking marak di Indonesia, namun menurut data penelitian Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri, hanya dua kasus hacking yang berhasil diungkap dan diproses ke pengadilan, yaitu kasus hacking website Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2004 dan kasus hacking website Partai Golkar pada tahun 2006.
Kedua kasus ini telah menarik perhatian publik karena entah secara kebetulan atau tidak, keduanya terjadi pada dua website institusi politik dan istilah hacking yang memang baru dikenal luas. Kasus hacking website KPU dilakukan oleh Dani Firmansyah dari Yogyakarta, sedangkan kasus hacking website Partai Golkar dilakukan oleh Iqra Syafaat dari Batam.
Dalam penelitiannya, Kepala Unit V IT & Cybercrime Bareskrim Polri Kombes Polisi Petrus Reinhard Golose mengungkapkan bahwa polisi sebagai aparat penegak hukum belum secara baik dipersiapkan untuk menangani kasus-kasus di media virtual semacam ini. Padahal menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sendiri, pada tahun 2003 telah tercatat 2.267 kasus network accident dan di tahun 2004 terdapat 1.103 kasus serupa. Akibatnya, kasus-kasus ini tidak banyak ditangani secara tegas oleh aparat.
Menurut Petrus, penanganan kasus cybercrime sendiri sangat berkaitan dengan sistem peningkatan kualitas SDM di kepolisian sendiri. "Kita harusnya bukan hanya menciptakan polisi-polisi yang mahir komputer namun bagaimana menciptakan polisi yang ahli menyelidik kejahatan yang berhubungan dengan komputer," ujar Petrus dalam paparan disertasinya di hadapan sembilan anggota tim penguji di Balai Sidang UI Depok, Sabtu (7/6).
Petrus mengakui, kehidupan masyarakat sendiri saat ini sudah bergerak menuju digital danonline, namun pada faktanya aparat penegak hukum sendiri belum banyak yang mengerti tentangdigital evidence, sebuah barang bukti kejahatan cyber yang wujudnya tidak kelihatan karena berupa data. Oleh karena itu, Petrus merekomendasikan pendidikan khusus di Akademi Kepolisian, sekolah polisi dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) mengenai kemampuan menjelajah dunia cyber dan mensinergikan penggunaan software dan hardware dalam penyidikancybercrime.
"Kita juga harus bisa beri pengertian kepada atasan, mengenai pentingnya ini, menggalang kerja sama dengan external stakeholders, seperti Microsoft dan instansi penegak hukum dalam atau luar negeri untuk melaksanakan pelatihan," ujar Petrus.



Senin, 02 Januari 2012

PEDULI KASUS SANDAL, HACKER SERANG SITUS POLRES SIDOARJO

Situs resmi Polres Sidoarjo Jawa Timur yang beralamat di : www.polres-sidoarjo.com sempat di bobol hacker selama kurang lebih empat jam pada Jumat, 6 Januari 2012. Saat dibuka, situs tersebut tidak bisa menampilkan informasi seperti biasa, tetapi hanya memunculkan layar warna putih yang bertuliskan, 'pak polisi aku ganteng lho...pak polisi sandalku ilang...'. Kalimat tersebut menyinggung kasus pencurian sandal milik polisi di Palu Sulawesi Tengah. 


Sang Hacker sengaja menempatkan pesan tersebut, karena diduga jengkel dengan kasus pencurian sandal milik anggota Brimob Di Palu Sulawesi Tengah yang kasusnya saat ini ramai di beritakan media massa. Apalagi, kasus pencurian sandal tersebut dibawa ke meja hukum dan pelakunya yang masih duduk di bangku smp divonis bersalah walaupun akhirnya dikembalikan ke orang tuanya.


Akibat kondisi ini, pelayanan kepolisian via internet, sempat terganggu beberapa saat hingga tim IT Polres Sidoarjo segera memperbaiki kerusakan dan situs yang di luncurkan untuk mempermudah pelayanan pada masyarakat tersebut, akhirnya kembali berfungsi seperti semula.


Kapolres Sidoarjo, AKBP Eddy Hermanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melacak pelaku yang membajak situs resmi Polres Sidoarjo tersebut. 



kasus kasus HACKER


mungkin kita hanya tau hacker adalah orang yang menghack FB atau TWITTER kita,tapi hacker adalah orang yang daoat menerobos situs situs kemudian mengutak atiknya,inilah kasus kasus hacker :



1. Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer, dari komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.

2. Digigumi (Grup Digital) adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.

KASUS HACKER MEMBOBOL BANK LAGI


Lebih dari 100 orang telah ditangkap dan didakwa di AS dan Inggris. sebagai bagian dari lingkaran kejahatan dunia maya(cybercrime). Dugaan global menggunakan virus komputer untuk mencuri informasi rekening bank dan uang rampasan dari korban yang tidak curiga. Setidaknya $ 3.000.000 dicuri dari rekening US dari sekitar Mei tahun lalu untuk September ini,
Dalam aksi para pejabat Amerika mengatakan terkait, 19 orang ditahan Selasa di London sebagai bagian dari investigasi dari kelompok diduga telah mencuri kurang £ 6 juta, atau $ 9,5 juta, dari rekening bank di inggris. Mereka yang ditangkap di Inggris termasuk laki-laki dan perempuan dari Ukraina, Latvia, Estonia, Belarus dan Georgia.  Wow Negara-negara yang diluar dugaan bukan? Disebut bagal dalam bahasa inggrisnya “Mules” .jaringan dari “bagal,” atau orang yang direkrut untuk membuka rekening bank menggunakan nama palsu dan paspor palsu dan transfer dana dicuri kembali ke penangan di Eropa Timur, menurut jaksa.
Jaksa menduga bahwa skema di mana hacker menggunakan perangkat lunak komputer berbahaya yang dikenal sebagai Zeus Trojan, menyamar dalam email yang tampaknya jinak. Ketika penerima email mengklik link atau lampiran dalam email, virus memonitor aktivitas komputer korban untuk mengambil nama pengguna dan password. Banyak bagal direkrut melalui iklan dalam surat kabar Rusia-bahasa atau situs jaringan sosial, kata Manhattan Jaksa Cyrus Vance Jr Mereka dibebankan termasuk warga Rusia, Moldova, Ukraina, Kazakhstan dan Belarus. ini beberapa skema yang saya ambil dari berita di journal di amerika.
Program perangkat lunak Zeus adalah salah satu spesialis antivirus menyadari beberapa tahun yang lalu. Mereka percaya hal itu dikembangkan oleh seorang individu atau kelompok di luar Rusia, kata Mikko Hypponen, direktur penelitian di perusahaan keamanan komputer F-Secure Corp
Dalam bentuk awal, kode Zeus akan panen data seperti bank dasar informasi log-in sebagai pengguna komputer yang terinfeksi diakses rekening keuangan mereka secara online, mengirimkan informasi ke penjahat yang kemudian akan baik menggunakannya atau menjualnya.
Selama tahun lalu, kode menjadi lebih canggih, para ahli antivirus mengatakan, memungkinkan penjahat untuk mengambil alih koneksi seseorang dengan lembaga keuangan untuk mengalirkan uang langsung ke rekening bagal. Dengan membonceng akses pengguna yang sah untuk account, virus bypass perusahaan proteksi password tambahan keuangan telah menempatkan.
Zeus sangat populer yang versi bajakan muncul di pasar cyber hitam dari seorang hacker dikenal dengan online menangani Uskup. Zeus tidak hanya digunakan untuk mencuri data bank tetapi juga log-in informasi ke situs pemerintah dan militer. “Para bagal mereka telah ditangkap di AS berafiliasi dengan salah satu yang terbesar jika tidak operasi Zeus terbesar di dunia,” katanya. “Ini berpotensi menjadi titik balik besar dalam sejarah Zeus.”
Perusahaan keamanan M86 Keamanan, Orange, California, mengatakan bahwa pada bulan Juli itu diidentifikasi komputer terinfeksi Zeus pelanggan dari satu bank di UK, dimana $ 1 juta telah dicuri. Anstis Bradley, wakil presiden di perusahaan keamanan, mengatakan pihaknya melacak server ke Estonia, di mana ia ditemukan file log yang menunjukkan bahwa rincian dari sekitar 3.000 nasabah pada satu bank telah dicuri. Data termasuk nomor rekening, tanggal lahir dan rincian lainnya. Pencurian bank modern berteknologi tinggi, tidak memerlukan senjata,” kata Mr Bharara, Manhattan AS pengacara. “Ini hanya membutuhkan Internet dan kecerdikan . wow mengerikan sekali padahal password merupakan salah satu kunci keamanan yang sangat penting dan dipakai diberbagai aplikasi teknologi. Seperti ATM , facebook, email, keamanan suatu perusahaan dll. Semakin canggih teknologi juga semakin canggih saja cybercrime. Untung aja tidak di Indonesia. Atau kita memang tidak tahu ya. Semoga saja tidak. Semoga bermanfaat.


Situs Di-Hack, Polri Minta Bantuan Kemenkominfo

INILAH.COM, Jakarta - Kepolisian RI meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk mengungkap pelaku peretas (hacker) situs resmi Polri.


"Kebetulan sekarang polisi lagi diganggu, artinya proses tetap penyelidikan. Tentunya kita terus berkomunikasi dengan Menkominfo," ujar Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, usai memimpin upacara serah terima jabatan perwirat tinggi Polri, di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (18/5/2011).


Timur mengatakan, sistem pengamanan situs remsi Polri harus diperbaiki agar kejahatan serupa tidak berulang. "Saya kira itu bagian yang bagaimana harus aman, karena itu situs institusi Polri, artinya itu untuk pelayanan masyarakat," jelasnya.


Seruan berjihad yang dimuat dalam situs tersebut oleh peretas tersebut merupakan perbuatan pidana yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Jangan sampai pelayanan masyarakat jadi keliru, saya kira itu yang harus dilakukan," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, sudah tiga hari ini situs resmi Polri (www.polri.go.id) dibobol peretas yang mengajak pejuang Islam untuk bangkit.Saat ini situs tersebut benar-benar tidak bisa diakses. Saat pertama kali diketahui di-hack, situs itu masih bisa terbuka namun menampilkan halaman kosong.
Namun bila menuliskan http://www.polri.go.id/backend/index.html pada address bar di browser, pengunjung dibawa pada sebuah halaman berlatar belakang hitam yang berisi tampilan foto dua orang berbaju khas kearab-araban mengibarkan bendera. Ada juga tulisan sebuah kalimat "Tiada tuhan kecuali Allah - Muhammad hamba dan utusan Allah". Selain itu ada juga tulisan "Bangkitlah singa-singa Islam!" yang terletak di bawahnya.
Selanjutnya di bawah foto dan tulisan terdapat link video yang telah dipublikasi di situs Youtube dengan judul 'Doa Hamba Allah yang Prihatin dengan Kondisi Umat Islam'. Doa tersebut diambil dari doa Syaikh Muhammad Al-Mohaisany, Imam Masjidil Haram, Mekkah. Di bawah link video tersebut terdapat arti doa tersebut dalam bahasa Indonesia.[iaf]



Hacker Situs Polri Mahasiswa Berinisial AK

INILAH.COM, Jakarta - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan hacker situs Polri telah ditangkap pada Senin 6 Juni 2011. Pelaku berinisial AK.


"Itu masih dilakukan pemeriksaan di Bareskrim. Inisial AK," kata Anton di PTIK, Jakarta, Selasa (7/6/2011).


Anton menambahkan AK adalah seorang mahasiswa. Namun, ia tidak menyebutkan AK berasal dari universitas apa. "Kita tunggu aja," ujarnya.


Anton juga tidak mau menyebutkan usia AK. "Yang jelas masih diperiksa. Kita tunggu aja," ujarnya.


Saat ditanyakan motif AK, apakah Iseng atau dendam. Anton juga enggan menyampaikan. "Makanya kita tunggu. Masih kita periksa dulu," paparnya.


Sebagaimana diberitakan, situs Kepolisian Republik Indonesia yang beralamat polri.go.id sempat diretas (hacked). Peretas mengajak pejuang Islam untuk bangkit. Ketika situs Polri dibuka, situs akan otomatis mengarahkan ke sebuah alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html. [bar]

Hacker Situs Polri Ditangkap di Jawa Tengah

INILAH.COM, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan hacker situs Polri ditangkap di Jawa Tengah.


"Telah dilakukan pengeledahan di salah satu tempat kejadian di daerahJawa tengah. Disitu ditemukan salah satu orang yang sudah kita ketahui identitasnya," ujar Anton di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/6/2011).


Menurutnya, penangkapan dilakukan di kos-kosan tersangka AK. Saat penangkapan, AK yang seorang mahasiswa mengakui berhasil mengakses database Mabes Polri.


Sementara untuk motifnya sendiri, Anton mengaku Polri masih terus melakukan pendalaman. "Kita belum tahu masih dalam pemeriksaan. Masih mintai keterangan," ujarnya.


Anton juga menambahkan saat penangkapan juga ditemukan beberapa alat bukti. Namun Anton enggan menyebutkannya. "Ada beberapa barang bukti yang sudah disita kalau sudah lengkap semuanya kita sampaikan," pungkasnya.


Situs Kepolisian Republik Indonesia yang beralamat polri.go.id sempat diretas (hacked). Peretas mengajak pejuang Islam untuk bangkit. Ketika situs Polri dibuka, situs akan otomatis mengarahkan ke sebuah alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html. [bar]

Hacker Situs Polri Mahasiswa Tingkat IV

INILAH.COM, Jakarta - Hacker (peretas) situs Polri berinisial AK, seorang mahasiswa semester IV salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah.


"Yang bersangkutan adalah mahasiswa semester IV di salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/6/2011)


AK ditangkap di kos-kosannya pada Senin (6/6/2011). Ia sudah mengakui mengambil database yang ada di Mabes Polri. Polri terus meminta keterangan AK untuk mengetahui motifnya.


Situs Kepolisian Republik Indonesia yang beralamat polri.go.id sempat diretas (hacked). Peretas mengajak pejuang Islam untuk bangkit. Ketika situs Polri dibuka, situs akan otomatis mengarahkan ke sebuah alamat http://www.polri.go.id/backend/index.html. [bar]