Senin, 02 Januari 2012

Situs Di-Hack, Polri Minta Bantuan Kemenkominfo

INILAH.COM, Jakarta - Kepolisian RI meminta bantuan Kementerian Komunikasi dan Informatika, untuk mengungkap pelaku peretas (hacker) situs resmi Polri.


"Kebetulan sekarang polisi lagi diganggu, artinya proses tetap penyelidikan. Tentunya kita terus berkomunikasi dengan Menkominfo," ujar Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo, usai memimpin upacara serah terima jabatan perwirat tinggi Polri, di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (18/5/2011).


Timur mengatakan, sistem pengamanan situs remsi Polri harus diperbaiki agar kejahatan serupa tidak berulang. "Saya kira itu bagian yang bagaimana harus aman, karena itu situs institusi Polri, artinya itu untuk pelayanan masyarakat," jelasnya.


Seruan berjihad yang dimuat dalam situs tersebut oleh peretas tersebut merupakan perbuatan pidana yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. "Jangan sampai pelayanan masyarakat jadi keliru, saya kira itu yang harus dilakukan," ucapnya.
Sebagaimana diberitakan, sudah tiga hari ini situs resmi Polri (www.polri.go.id) dibobol peretas yang mengajak pejuang Islam untuk bangkit.Saat ini situs tersebut benar-benar tidak bisa diakses. Saat pertama kali diketahui di-hack, situs itu masih bisa terbuka namun menampilkan halaman kosong.
Namun bila menuliskan http://www.polri.go.id/backend/index.html pada address bar di browser, pengunjung dibawa pada sebuah halaman berlatar belakang hitam yang berisi tampilan foto dua orang berbaju khas kearab-araban mengibarkan bendera. Ada juga tulisan sebuah kalimat "Tiada tuhan kecuali Allah - Muhammad hamba dan utusan Allah". Selain itu ada juga tulisan "Bangkitlah singa-singa Islam!" yang terletak di bawahnya.
Selanjutnya di bawah foto dan tulisan terdapat link video yang telah dipublikasi di situs Youtube dengan judul 'Doa Hamba Allah yang Prihatin dengan Kondisi Umat Islam'. Doa tersebut diambil dari doa Syaikh Muhammad Al-Mohaisany, Imam Masjidil Haram, Mekkah. Di bawah link video tersebut terdapat arti doa tersebut dalam bahasa Indonesia.[iaf]



0 komentar:

Posting Komentar